Segmen Hari Minggu.

sedikit saran, silahkan baca post berikut sambil #listening lagu Arkarna - So Little Time. i made this post by listening to that song :) 

  • 5:55


  Jam segini biasanya baru bangun. Begitu buka mata, rasanya bahagia begitu sadar hari ini adalah hari Minggu. Dalam hati, sedang terbayang hari ini mau ngapain aja.

Suasana hati - happy; every things feel possible.

  Hari Minggu masih terasa amat panjang. Segala hal serasa bisa dilakukan. Bagi yang bangunnya lebih awal (jam 4-an gitu; untuk subuhan) pasti rasanya bahagia bingits.



  • 7:00


  Musik yang sudah diputar sejak jam 6:15-an atau setelah beres subuhan biasanya masih bersenandung. Jam segini Ibu sudah siap dengan teh hangat, susu Milo coklatnya seperti pagi di hari-hari biasa. Yang tak biasa, Minggu jam segini gak ada kesibukan seperti siap-siap ke sekolah, dan lain-lain.


Suasana hati - happy; sedang mengkalkulasi hari ini mau melakukan apa saja // sedang olahraga di pelataran rumah (kalau enggak males sih, heuheu)


  • 10:00


  Jam segini, bagaimana kondisi kita bisa menggambarkan hari ini 'betul-betul' mau apa saja dan bakal jadi kayak gimana.
  Jam 10 ini adalah klimaks. Kalau mood sedang bagus-bagusnya, jam segitu berasa jadi puncaknya hari. Kalau lagi badmood, jam segitu berasa pengen tidur lagi aja..


Suasana hati - depens on mood;

  Perasaan 'hari ini segalanya bisa dilakukan' mulai perlahan luntur. Bayang-bayang hari Minggu yang membias diam-diam menghantui. Mulai menghitung kadar hari Minggu yang masih tersisa.
  Melankolis.



  • 10:40


   Kalau sedang di rumah, jam segini adalah 'waktu-waktu Buddha'. Bukan bermaksud SARA atau semacamnya, tapi buatku 'waktu-waktu Buddha' itu adalah waktu dimana aku biasa merenung, dan lain-lain. Memikirkan gimana semua ini akan berlanjut, menerka-nerka apa sebenarnya definisi waktu, bertanya-tanya kenapa Tuhan menciptakan semesta, dan sebagainya. Pokoknya 'waktu-waktu Buddha' ini adalah waktu-waktu tenang. Dan filosofis.
  BUDDHA TIME!


Q: Gimana sih kondisi ketika Buddha Time?
A: ~Langit cerah, dicampur dengan sedikit arakan awan putih, sinar matahari terpancar rada menyenagat tapi tak membakar, suasana damai dan angin sedikit (atau kadang) berhembus sepoi.
~Efeknya: hati jadi tenang. Yeah, that's why I called that Buddha Time.

Suasana hati - damai; kalau sedang gak merenung dalam Buddha Time, akhirnya paling jadi Early Nap Time (ketiduran), wkwk..


  • 12:00


  Midday.
  Adzan Dzuhur baru saja selesai berkumandang. Pak Samsuri yang jadi muadzinnya masih stay di masjid depan rumahku, bersiap-siap untuk khomat beberapa waktu kemudian. Jam segini, kalau aku baru selesai mandi, biasanya melakukan aktivitas lain. Kalau lagi tidur, ya melakukan aktivitasnya setelah bangun. (Yaiyalah, menurut lo -_-)
  Kalau menjelang UAS/UTS, jam segini mulai cepak-cepak buku dan siap belajar. In the end, ya cuman sebatas siap-siap doang. Heuheuheu...

Suasana hati - biasa wae; mulai jadi realis bahwa besok Senin tiba dan harus sekolah

  Satu kutipan dari saya selaku takmir blog pojokan ini:

Midday is the end of Sunday (AE)

  • End


  Well. Sunday was over after the midday.
  Sincerely,


  AE :) 

Comments

Popular Posts