Menafsirkan Puisimu

Di remang kesadaranku, menafsirkan puisimu adalah pekerjaan yang paling aku suka. Terbayang sayup distorsi gitar dari efek yang pedalnya dalam posisi tanggung. Kemudian justru aku putar-putar volumenya karena tidak seksama. Ketidaktepatan yang wajar melekat pada insan yang jarang keluar-masuk studio musik. Sekalinya keluar karena lampu tanda waktu sewa sudah hampir habis menyala. Lalu tidak pernah masuk kembali. Hingga berlembar-lembar kalender disobek dan berlalu.

Seperti itulah aku di hadapan larik kata-kata yang engkau tuliskan. Aku mungkin berlagak tahu hanya dengan dapat membaca puisi itu dalam Bahasa Indonesia. Namun, nyawa dari sebuah puisi, siapa yang mengetahui. Bahkan mungkin sang pujangga sendiri salah memasukkan nyawa yang tepat ke dalam jasad alfabetnya. Aku tentu saja semena-mena bila menafsir sendiri segala tumpah ruah perasaanmu sepihak.

Namun bukankah puisi memang tercipta bagi mereka yang apa-apa suka sepihak?

Jatuh cinta. Kemudian merangkum segala atom orang terkasih dalam metafora secara sepihak. Menganalogikan si jelita serupa rembulan, serupa bunga bakung, serupa bidadari di ujung malam, serupa apa-apa yang dapat menggambarkan kata cantik. Padahal bisa saja orang tersebut lebih senang diasosiasikan pada hal-hal lainnya. Begitulah cara kerja puisi, cantik.

Maka menafsirkan puisimu, aku merdeka. Di dalam benak yang kesepian, aku bebas menerjemahkan bahasa hatimu jauh dari kegundahan. Tidak akan ada yang menggugat pola pikirku karena aku menyimpannya rapat-rapat di dalam diri. Sekalipun itu engkau.

Seperti itulah jatuh cinta yang merasuk terlalu dalam; tidak terkatakan.

"..everytime you think of him, 
you think about me.
I bet, you never thought
someday, you'll call me baby.." 
(sebuah lirik di bridge lagu yang belum saya putuskan judulnya, namun Faldy memutuskan menamainya Too Good--tentu saja, sepihak)

Ada rindu yang merambati. Padahal kita belum pernah bersama barang satu kali. Dapatkah manusia merindukan masa depannya?

i've just experienced a mystical moments some days ago.
and this picture, somehow, explained a lot. no. it wasn't this scary.

Comments

Popular Posts