Menjejalkan Kenangan
Tanah Ibu Pertiwiku
satu tahun lalu,
Remah dan kisah yang menjejaki lintang waktu
telah dan sudah
bertemu dalam haru serta salam
yang diucapkan melalui beribu-ribu bahasa
termasuk diam
Aku menjalani apa yang menurut kebenaran
adalah benar;
tidak mengakui Tuan
atas Indonesia
Menjejalkan kenangan,
sebab
esok mungkin kita akan lupa
Ketegangan menjuntai di antara berdua
akan apa-apa saja
yang membikin masing-masing dari kita
berbeda.
Yogyakarta,
penghujung Sabtu, akhir pekan, menjelang tahun baru.
Comments
Post a Comment