INFO FILM :: Gulliver's Travels
Sebuah dongeng klasik tentang Perjalanan Gulliver di Negeri Liliput dijodohkan dengan komedian Jack Black. Hasilnya adalah film 'Gulliver's Travels' besutan sutradara Rob Letterman ('Shark Tale'). Bersiaplah jika kisah legendaris itu disulap menjadi komedi romantis khas aktor lucu itu. Dan, jika Anda penggemar Black, maka inilah film manis penutup tahun ini.
Jika Anda terbiasa dengan film-film ala Black—seperti 'School of Rock', 'Be Kind Rewind', atau 'Tenacious D: Pick of Destiny'—tentu akan tahu stereotip karakter yang biasa dimainkannya: pecundang, tengil, dan dekat dengan musik rock klasik. Dongeng 'Gulliver's Travels' sepertinya memang diadaptasi untuk sosok Black, dan tidak mengikuti plot aslinya secara ketat.
Lemuel Gulliver, seorang karyawan di ruang surat-menyurat New York Tribune jatuh cinta kepada redaktur travel, Darcy Letterman (Amanda Peet). Tapi, ada semacam tabu kasta bahwa karyawan rendahan sepertinya tidak layak bersanding dengan “orang atas”. Ia juga tidak berani melakukan perubahan sehingga tetap ada di ruangan itu selama 10 tahun.
Atas desakan rekannya yang karyawan baru, ia pun mendekati sang redaktur pujaan, yang membuatnya harus membuat contoh tulisan supaya bisa membuat si bos terkesan. Karena desakan itu, dan agar "dianggap", ia pun "copy-paste" artikel dari berbagai media travel seperti Time Out. Dan, singkat cerita, ia pun ditugaskan berlayar ke Bermuda, dan tersesat di Negeri Lilliput yang dihuni manusia mini Lilliudians yang pintar membangun apa saja.
Raja Theodore (Billy Connolly) adalah penguasanya, dan punya musuh bebuyutan yang acap berperang. Dan problema serupa pun terulang: demi gengsi dan dianggap eksis, ia pun mengaku-aku sebagai orang hebat --ia mengaku presiden, dengan Yoda sebagai wakil presidennya. Ia pun mementaskan biografi dirinya, yang tentu saja diambil dari film-film kesayangannya, mulai dari 'Star Wars' (ingat adegan Darth Vader bilang, "Luke, aku ayahmu?") hingga 'Titanic'.
Soal takut menyatakan cinta pada wanita yang kelasnya lebih tinggi, Gulliver tidak sendiri --ada Horatio (ingat "sidekick" Romeo?) yang diperankan oleh Jason Segel yang sebelumnya dikenal lewat 'How I Met Your Mother'. Horatio ini naksir Putri Mary (Emily Blunt) yang telah bertunangan dengan Jendral Edward (Chris O'Dowd) yang menyebalkan, dan secara tidak langsung mewakili raja dalam bertindak apapun. Sang jenderal inilah yang merasa tersaingi dan ingin menyingkirkan Gulliver dari kerajaannya.
Selama 93 menit kita diajak menyelami genre komedi romantis sekaligus ensiklopedis. Kita akan disuguhi band rock legendaris Kiss dalam versi mini menyanyikan 'Rock and Roll All Nite', konser Lillipalozza (plesetan Lollapalozza), lagu 'Kiss' dari Prince, 'Bad Romance' dari Lady Gaga hingga 'War'-nya 'Bruce Springteen'. Belum lagi puluhan poster plesetan (salah satunya 'Gavatar') di sepanjang film. Dan, simak adegan robot Jenderal Edwards yang memparodikan 'Iron Man' dan 'Megamind'.
Jika Anda terbiasa dengan film-film ala Black—seperti 'School of Rock', 'Be Kind Rewind', atau 'Tenacious D: Pick of Destiny'—tentu akan tahu stereotip karakter yang biasa dimainkannya: pecundang, tengil, dan dekat dengan musik rock klasik. Dongeng 'Gulliver's Travels' sepertinya memang diadaptasi untuk sosok Black, dan tidak mengikuti plot aslinya secara ketat.
Lemuel Gulliver, seorang karyawan di ruang surat-menyurat New York Tribune jatuh cinta kepada redaktur travel, Darcy Letterman (Amanda Peet). Tapi, ada semacam tabu kasta bahwa karyawan rendahan sepertinya tidak layak bersanding dengan “orang atas”. Ia juga tidak berani melakukan perubahan sehingga tetap ada di ruangan itu selama 10 tahun.
Atas desakan rekannya yang karyawan baru, ia pun mendekati sang redaktur pujaan, yang membuatnya harus membuat contoh tulisan supaya bisa membuat si bos terkesan. Karena desakan itu, dan agar "dianggap", ia pun "copy-paste" artikel dari berbagai media travel seperti Time Out. Dan, singkat cerita, ia pun ditugaskan berlayar ke Bermuda, dan tersesat di Negeri Lilliput yang dihuni manusia mini Lilliudians yang pintar membangun apa saja.
Raja Theodore (Billy Connolly) adalah penguasanya, dan punya musuh bebuyutan yang acap berperang. Dan problema serupa pun terulang: demi gengsi dan dianggap eksis, ia pun mengaku-aku sebagai orang hebat --ia mengaku presiden, dengan Yoda sebagai wakil presidennya. Ia pun mementaskan biografi dirinya, yang tentu saja diambil dari film-film kesayangannya, mulai dari 'Star Wars' (ingat adegan Darth Vader bilang, "Luke, aku ayahmu?") hingga 'Titanic'.
Soal takut menyatakan cinta pada wanita yang kelasnya lebih tinggi, Gulliver tidak sendiri --ada Horatio (ingat "sidekick" Romeo?) yang diperankan oleh Jason Segel yang sebelumnya dikenal lewat 'How I Met Your Mother'. Horatio ini naksir Putri Mary (Emily Blunt) yang telah bertunangan dengan Jendral Edward (Chris O'Dowd) yang menyebalkan, dan secara tidak langsung mewakili raja dalam bertindak apapun. Sang jenderal inilah yang merasa tersaingi dan ingin menyingkirkan Gulliver dari kerajaannya.
Selama 93 menit kita diajak menyelami genre komedi romantis sekaligus ensiklopedis. Kita akan disuguhi band rock legendaris Kiss dalam versi mini menyanyikan 'Rock and Roll All Nite', konser Lillipalozza (plesetan Lollapalozza), lagu 'Kiss' dari Prince, 'Bad Romance' dari Lady Gaga hingga 'War'-nya 'Bruce Springteen'. Belum lagi puluhan poster plesetan (salah satunya 'Gavatar') di sepanjang film. Dan, simak adegan robot Jenderal Edwards yang memparodikan 'Iron Man' dan 'Megamind'.
Comments
Post a Comment