Resensi Melodi: Sheila on 7 - Ketidakwarasan Padaku

  Alohaa, kembali lagi bersama Chobels Corner, blog tak berpijak, dengan artikel Resensi Melodi. Di hari Minggu sore yang sedikit mendung ini, kita akan meresensi lagu dari band Jogja yang udah gak asing lagi di kancah musik Indonesiaaaa (dengan pengucapan EnDHOneSaaaa). Coba tebak, siapa?

  "Sheila on 7"
  "Loh, kok tau?"
  "Iyalah, gue baca judulnya. Emang gue bego apa!?"
  "Pantesan -_-"

"Wah, masuk Chobels Corner nih!" 

  Yap, selayaknya Resensi Melodi edisi sebelumnya, kali ini kita juga akan membahas satu lagu yang cukup unik. Lagu kali ini berjudul Ketidakwarasan Padaku dari Sheila on 7. Sheila Gank!! Ayo merapattt!!!

  "Tidak waras? Gila dong?"
  "Mungkin!"
  "Kok dari kemarin Chobels Corner bahasnya yang gila-gila terus sih? Kemarin Cinta Gila, sekarang Ketidakwarasan Padaku"
  "..." (dalam hati bergumam, bener juga)

  Engh, apapun itulah. Dari segi judul, lagu ini emang udah menarik. Apalagi yang membawakan adalah Sheila on 7, pasti bukan lagu kacangan yang kalo lagi tenar, diputer dimana-mana, setelah beberapa bulan, musisinya hilang entah kemana. 
  Lagu ini termasuk track ke-9 dalam album Pejantan Tangguh (2004). Sayangnya, lagu ini gak termasuk hits single seperti lagu Pejantan Tangguh, Pemuja Rahasia, dan Itu Aku. Padahal lagu ini teramat unik dengan susunan kord yang simple tapi keren dan irama yang sedih tapi gak cengeng. 

  Yaudah, first, kita bahas soal liriknya dulu..

Ketidakwarasan padaku
Membuat bayangmu slalu ada
Menentramkan malamku
Mendamaikan tidurku

Ketidakwarasan padaku

Membuat hidupku lebih tenang
Aku takkan sadari
Bahwa kau tak lagi disini

Aku mulai nyaman..

Berbicara pada dinding kamar
Aku takkan tenang.. 
Saat sehatku datang..

Ketidakwarasan padaku

S'limut tebal hati rapuhku
Berkah atau kutukan 
Namamu yang kusebut

Aku mulai nyaman..

Berbicara pada dinding kamar
Aku takkan tenang.. 
Saat sehatku datang..

Luka hati, akan mati

Jika jiwa terus menari dan bermimpi..
Luka hati, akan mati
Jika jiwa terus menari dan bermimpi..

Ketidakwarasan padaku

S'limut tebal hati rapuhku
Aku takkan sadari
Bahwa kau tak lagi disini...
Aku takkan sadari bahwa kau tak lagi disini... 

  Kalo kita amati baik-baik syairnya dari awal sampe akhir, lagu ini emang menceritakan tentang seseorang yang begitu kehilangan dan gak bisa melupakan tentang 'mu' yang telah pergi dan tak ada lagi disisi orang tersebut. Subjek sang 'mu' itu bisa macem-macem, bisa pacar, sahabat, saudara, orangtua. Yah, terserah penulis syairnya-lah, pengen buat siapa subjek 'mu' itu.
  Soal gaya bahasanya, lagu ini kerasa banget aura Sheila on 7-nya. Iya, beberapa musisi kayaknya punya gaya bahasa tersendiri dalam penulisan syair lagu. Seperti Letto, Slank, Iwan Fals, begitu juga dengan Sheila on 7.
  Di lagu Ketidakwarasan Padaku ini, sang penulis lagu benar-benar menjabarkan tingkah laku 'tidak waras' dengan sangat ciamik di bagian chorus. Seperti 'bicara pada dinding kamar' dan ketidaktenangan ketika 'warasnya' balik lagi.
  Soal siapa yang menulis lirik lagu ini, saya juga enggak tau persis, tapi kemungkinan besar Erros Candra sih. Soalnya dia memang nyawa dalam jasad Sheila on 7!!
"Ngg, saya tuh nyawa Sheila on 7 toh.."
  Selain syair yang apik, sebuah lagu juga butuh melodi yang catchy dan mewakili makna dari liriknya. Makanya, lirik sama melodi harus cocok! Gak lucu dong kalo misalnya dulu, W.R. Supratman menggubah lagu Indonesia Raya jadi bernada mellow dan galau.
  Karena itu, irama lagu Ketidakwarasan Padaku ini juga harus mencermikan kesedihan dan ketidakwarasan dari syair lagunya. And, guess what, Sheila on 7 berhasil mewujudkan itu semua. Yak, berawal dengan dentingan piano dan suara merdu Duta Modjo--sang vokalis, suasana kesedihan dalam lagu ini langsung kerasa.
  Lalu, pada song bait kedua, beberapa instrumen seperti drum, gitar, dan bass mulai kedengaran. Dengan permainan bass-nya Adam Subarkah yang khas, lagu ini jadi makin Sheila banget. Apalagi diiringi pula dengan petikan gitar khas ballad.
  Kemudian di bagian chorus pertama, vokal dibikin kuat karena ada backing berupa koor yang bikin lagu semakin ramai. Tebakan gue, itu suaranya Adam dan Erros. Nebak doang, gak tau benar apa enggak. Nah, di chorus kedua, irama semakin bertambah naik nih. Suara vokal Duta gak datar tapi makin naik. Di akhir chorus, sebuah kejutan dataaaanggg.....
  Apakah kejutan itu?
  Itu tuh, di bagian dimana syairnya gue kasih warna kuning.
  Setelah berhasil menyuguhkan suasana kesedihan, kini gantian suasana 'tidak waras' yang bakal disajikan. Enggak, 'tidak waras'nya bukan Duta yang teriak-teriak histeris selayaknya band-band Emo. Ketidakwarasan disini terasa sekali gak warasnya, tapi sekaligus teramat cerdas. Bingung ya? Sama.
  Suasana 'tidak waras' disini disajikan dengan musik yang tiba-tiba berubah dari melankolis menjadi permainan instrumen yang horor seperti backsoundnya film Tim Burton. Pokoknya suasananya horor-gila gitu deh! Lalu Duta mulai menyanyikan satu bait. Setelah itu, suara gitar listrik dan dentuman drum mengalun mengiringi instrumen yang membuat suara horor jadi berasa rada cadas!! Kemudian Duta menyanyikan lagi satu bait yang sama. Setelah itu, perlahan-lahan suasana horor dan 'tidak waras' mulai luntur seiring permainan slide tuts piano.
  Suasana lagu pun kembali lagi menjadi penuh kesedihan dan melankolis. Dan akhirnya, lagu diakhiri dengan sebait lirik yang penuh keputusasaan dan menyedihkan; 'aku takkan sadari, bahwa kau tak lagi disini..'
"Liriknya memang menyentuh..hiks"

  Sayangnya, gak ada video klip untuk lagu unik ini. Wajar aja sih, soalnya lagu ini emang gak begitu diunggulkan dari lagu lain di album sama seperti Pemuja Rahasia, dll. Tapi, buat kalian yang penasaran pengen dengerin lagunya, nih dengerin aja disini.. Rasakan musikalitas Sheila on 7 yang amat bermutu.. Heuheu..



  Juga.. buat yang bisa main alat musik, seperti gitar gitu, kebetulan saya punya chordnya nih.. Langka nih di internet, selama ini saya browsing, susah ketemu! Sekalinya ketemu, gak cocok sama lagu aslinya.. Yah, entahlah, chord temuan saya ini cocok atau enggak.. Tapi, saya bagikan aja deh.. Silahkaan..

C-Am
                            C-Am                   2x
G-F-C


Reff:
F-G
C-G-Am
F-G
C

C-Am
C-Am
G-F-C

Reff 2:
F-G
C-G-Am
F-G
C

Am-G-F-E
Am-G-F-E
G#m-A-D-F#m
G#m-A-D-F#m

Am-F-G-G
Am-F-G-G
Am-F-G-G
F-G

G#m-A-D-F#m
G#m-A-D-F#m-F

C-Am
C-Am
G-F-C
G-F-C



  Yak, over all, lagu ini emang oke. Album Pejantan Tangguh emang lagunya oke semua. Favorit gue sih, Brilliant 3x dan Generasi Patah Hati. Oya, buat om-om Sheila on 7, saya tunggu ya karya-karya yang hebat selanjutnya :D
  Kritik dan saran, silahkan sampaikan pada penulis melalu kotak komentar :B
*wush*
*hilang dalam kepulan asap*



Comments

Popular Posts