Tentang Hidup

  Hidup itu sulit.
  Bahkan pujangga tak punya dunia yang seindah beribu bait kata susunannya.
  Kata-kata?
  Siapa yang pertama kali berkata?
  Tuhan!
  Heuh, klise.
  Kapasitas 'pertama kali' terlalu sempit bagi Tuhan.
  Tuhan amat jauh lebih besar dari eksistensi 'pertama kali'
  Jadi, jangan sekali-kali engkau pasrahkan jawabanmu menjadi, "hanya Tuhan yang tahu."
  Itu klise, Bung!
  Bagaimana seandainya ada makhluk lain yang mengetahui hal itu?
  Apakah makhluk itu naik pangkat menjadi Tuhan?
  
...

...

  Hidup itu sulit.
  Bahkan untuk bertahan pada satu topik pun, begitu sulit.

..

...

  Hidup itu sulit.
  Bahkan terlalu sulit untuk menuturkan berbagai kesulitan dalam hidup.

...

....

  Yang pasti,
 ..hidup bukan sekedar menarik nafas berisi O2 lalu membuangnya setelah berubah menjadi karbondioksida.
  Meskipun itulah dasar ilmu untuk hidup.
  Tapi tak cukup hanya itu.

  Kalau diibaratkan..
  Hidup itu seperti bertutur kata.
  Memang mudah.. Cukup menggerakkan lidah hingga membentuk ucapan.
  Namun tak hanya itu yang diperlukan untuk bertutur kata.
  Pikiran, perasaan, dan luasnya wawasan bahasa, dan lainnya--banyak sekali.
  
  Maka hiduplah seperti engkau bertutur kata.
  Hidupmu, tutur katamu.
  Tutur katamu, penentu hidupkah kamu.
  Mohon..
  Jangan buat tuturmu mengatai hidupmu.
  Cobalah..
  Buat kata-kata hidupkan tuturmu.
  Hidup-tutur-kata.
  Luas-penuh makna.
  Hidup.

..

...

  Tuhan! Hidup itu sulit!
  Memang! Maka mudahkanlah!
  Ada! Bagaimana caranya?

  Resapi.
  Pandang. Juga perhatikan.
  Hayati.
  Rasakan serangan makna dalam kalbumu.
  Yakini.

...


  Karena sesungguhnya hidup jauh lebih mudah ketimbang memahami arti semua ini.
  Tapi percayalah..
  Percayalah kepada beta, aku, saya, ...
  Bahwa ketika engkau menyadari makna semua ini,
  ..maka hidup memang (tak) sulit.





buka penjaranya ketika engkau menemukannya,
Tertanda,
Aku.



Comments

Popular Posts