Setan atau Malaikat

  Orang-orang dibalik tabir mereka pada hari-hari biasa, 
  ternyata memiliki sisi yang tidak pernah terkirakan
  oleh siapa saja.

  Seorang kawan selalu tampak sinis di setiap
  hembusan nafasnya. Namun siapa sangka,
  rupanya ia punya pikiran terbuka lebih dari siapa saja.
  Dan aku tak pernah menyangka.

  Kawan lainnya adalah lelaki yang sungguh
  menyebalkan tiap harinya. Monster ego yang
  selalu ingin menang sendiri. Tapi siapa kira
  tingkat kepeduliannya pada sesama, setara dewa.

  Dan kamu
  juga diriku.
  Rupanya adalah pembohong
  kelas kakap.

  Kau boleh saja melihatku sembahyang tepat waktunya.
  Kau boleh saja menilai aku taat sebagai hamba.
  Namun siapa sangka akulah titisan ia yang enggan
  bertekuk lutut di depan Adam.

  Dan kamu boleh saja membuatku jatuh cinta
  setiap harinya. Alasanku berdoa selain untuk sekedar
  cari perhatian kepada Tuhan.

  Tapi kamu setan atau malaikat, Sayang?
  Aku mengotori kedua tanganku malam ini
  juga karena bibir manismu tempo hari,
  yang tak bisa kau bungkam lagi.

  Dari berbisik:
  "Jamahlah!
  Dalam nyata maupun imaji,"

  Aku mati suri.
  Lagi-lagi.


Comments

Popular Posts